Bukit
Sitanjung atau penduduk sekitar sering menyebutnya Gunung Tanjung,
terletak di kawasan Kecamatan Lebaksiu, timur Patung GBN Lebaksiu Lor.
Apa aja yang bisa kita temui di Bukit Sitanjung? Di sana kita bisa
melihat hamparan Sungai Gung yang berhulu di Gunung Slamet. Alirannya
deras, terlebih jika musim hujan. Bebatuannya pun besar-besar, sehingga
biasanya menjadi lokasi berfoto. Keindahan batu besar di Bukit
Sitanjung, tidak kalah apik sama batu granit yang ada di Pulau Belitung.
Bukit Sitanjung sendiri adalah Bukit yang memanjang yang ditumbuhi banyak pepohonan dan bebatuan. Bagi yang hobi naik gunung, Bukit Sitanjung juga tidak kalah menarik. Meskipun tidak terlalu tinggi. Namun jalur pendakiannya masih asri.
Untuk menuju Bukit Sitanjung, kita akan melewati sebuah jembatan, Jembatan Sunglon namanya. Yaitu jembatan yang dibangun pada jaman dahulu. Jembatan Sunglon ini punya nilai sejarah tersendiri lho bagi masyarakat sekitar. Yang unik di dalam Jembatan Sunglon itu ada aliran sungai dari Bendungan Danawarih yang menuju ke Waduk Cacaban. Panjang juga yah alirannya.
Sayangnya apabila datang menggunakan kendaraan pribadi roda empat atau lebih tidak bisa menuju ke Bukit Sitanjung. Karena pada pintu masuk Jembatan Sunglon sudah di portal untuk kendaraan roda empat. Biasanya kendaraan di parkir di depan Rumah Makan Bukit Sitanjung.
Tidak perlu takut kelaparan di daerah ini, karena ada Rumah Makan dan Pemancingan Bukit Sitanjung yang menyediakan makanan khas Lebaksiu yaitu Martabak Telor dan beberapa olahan ikan air tawar. Sambil menunggu masakan matang, kita bisa mencoba memancing ikan di sana. Ada penyewaan alat pancingnya juga.
Bukit Sitanjung sendiri adalah Bukit yang memanjang yang ditumbuhi banyak pepohonan dan bebatuan. Bagi yang hobi naik gunung, Bukit Sitanjung juga tidak kalah menarik. Meskipun tidak terlalu tinggi. Namun jalur pendakiannya masih asri.
Untuk menuju Bukit Sitanjung, kita akan melewati sebuah jembatan, Jembatan Sunglon namanya. Yaitu jembatan yang dibangun pada jaman dahulu. Jembatan Sunglon ini punya nilai sejarah tersendiri lho bagi masyarakat sekitar. Yang unik di dalam Jembatan Sunglon itu ada aliran sungai dari Bendungan Danawarih yang menuju ke Waduk Cacaban. Panjang juga yah alirannya.
Sayangnya apabila datang menggunakan kendaraan pribadi roda empat atau lebih tidak bisa menuju ke Bukit Sitanjung. Karena pada pintu masuk Jembatan Sunglon sudah di portal untuk kendaraan roda empat. Biasanya kendaraan di parkir di depan Rumah Makan Bukit Sitanjung.
Tidak perlu takut kelaparan di daerah ini, karena ada Rumah Makan dan Pemancingan Bukit Sitanjung yang menyediakan makanan khas Lebaksiu yaitu Martabak Telor dan beberapa olahan ikan air tawar. Sambil menunggu masakan matang, kita bisa mencoba memancing ikan di sana. Ada penyewaan alat pancingnya juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar